Kamis, 08 November 2012

memilih ban yang baik

 
1)      Bagaimana kriteria ban yang baik? Tolong jelaskan.
a)      Di tinjau dari keperuntukan ada dua jenis
i)        Untuk mobil penumpang di kenal dengan nama radial dan tertulis pada sisi ban 205/65R14 H. 
(1)   Keterangan:  205 mengatakan lebar ban di lihat dari depan dalam mm, semakin besar semakin lebar.   65 adalah aspek  rasio adalah perbandingan tinggi ban dengan lebar ban dalam satuan  (prosentasi) %.   R= Radial.   14  adalah diameter ban dalam satuan inche. Huruf H untuk menunjukan kecepatan max  200 km/ jam.  Diameter semakin kecil, kecepatan max juga semakin kecil. H untuk kecepatan max 170 km/jam, semakin besar diameter ban, bisa semakin besar kecepatan max nya. Kalau menemukan ban dengan code Z artinya kecepatan max  340 km/jam.

(2)   Pilih ban sesuai kebutuhan. Memilih ban dengan code Z tidak cocok untuk pemakaian sehari hari di negeri ini. Karena kecepaan segitu tinggi mau dipakai dimana dan yang lebih penting harganya juga lebih mahal.
(3)   Kondisi jalan menentukan aspek rasio. Jalan buruk tidak cocok pakai aspek rasio kecil, karena amat tidak nyaman. Kalau untuk nyaman tekanan angin di kurangi malah semakin salah, karena akan merusak ban dan velg. Karena seharusnya aspek rasio semakin kecil tekanan angin semakin tinggi. Contoh. Ban dengan aspek rasio 65 ring 14 inche butuh tekanan angin ban 32 psi, maka untuk aspek rasio 55 harus tamha tekanan angin 10 %, menjadi 35.2 psi. Ban aspek rasio kecil hanya cocok untuk jalan mulus tidak keriting.
(1)    
ii)      Ban jenis BIAS, diperuntukan bagi kendaraan bermuatan barang (berat)  termasuk minibus, bus dan truck. 6.00-14 6PR   Angka 6.00 adalah angka yang menunjukkan lebar penampang ban tersebut dalam satuan inchi (lk 153 mm). 14 adalah diameter dari ring (velg) juga dalam satuan inchi. 4PR atau 4 Ply Rating menunjukkan berlapis lapisnya ply-cord, bukan hanya 4 lapis tetapi PR digunakan untuk menunjukkan suatu ban dengan beban maksimum yang diizinkan. Ban dengan ukuran ini dapat menerima beban maksimum 615 kg setiap ban, pada tekanan angin 47 psi. Jadi semakin banyak  PR, maka semakin kuat ban itu menahan beban setelah diberi tekanan angin yang sesui. Sebagai contoh  ban dengan 8 PR ring 14 bisa menahan beban sampai  665 kg. Dengan catatan tekanan angin harus max 43 psi. 8 PR ring 14 dengan tekanan angin ban 64 psi bisa untuk beban max  840 kg setiap rodanya. Kalau 4 roda tinggal dikalikan 4, maka mobil bisa mengakut sejumlah berat itu.
2)      Apakah maksud dari 6 ply atau 8 ply (serat benang atau kawat pada ban)? Apa manfaatnya bagi ban? Tolong jelaskan.
a)      Bukan berarti hanya ada 6 atau 8 lapis, tetapi angka ini untuk menunjukan berlapis lapis dan semakin banyak semakin kuat menerima beban lebih berat.
b)      Semakin banyak semakin kuat ban itu menerima beban yang lebih berat.
c)      Ada hubungan dengan penjelasan 1 b)
3)      Apakah pemilihan ban harus disesuaikan dengan kondisi cuaca dan medan? Tolong jelaskan.
a)      Jenis Al Terrain (AT) untuk hujan dan Mud Terrain (MT)  untuk musin kering. Namun bagi negeri dengan dua musim seperti negeri ini pabrik ban sudah membuat ban multi guna. Jadi ban yang ada di Indonesia sudah lulus untuk cuaca. 
b)      Bagi negeri kita dengan 2 musin sudah standar umum.
c)      Yang pasti sesuaikan dengan jalan/ medan. Medan mulus, lumpur dan bebatuan. Profil halus untuk jalan mulus, kasar untuk lumpur dan bebatuan.
4)      Tolong berikan jenis contoh ban seperti apa yang tepat untuk digunakan pada saat cuaca hujan (basah) dan panas? Bagaimana tekanan angin yang tepat pada bannya? Alasannya?
a)      Jawaban sama dengan no 3.
5)      Ban seperti apa yang tepat untuk digunakan sehari-hari (jalan perkotaan)? Bagaimana tekanan angin yang tepat pada bannya? Alasannya?
a)      Cocok menggunakan ban AT.
b)      Tekanan angina mat penting untuk di perhatikan, kalau tekanan angin ban
i)        Rendah akibatnya:
(1)   Ban cepat rusak. Setelah rusak akan menimbulkan bunyi berisik.
(2)   Menyebabkan ban meletus, karena ketika ban berada di bawah, bentuknya V terbalik. Berpindah ke atas menjadi V. Dalam ribuan kali berubahan bentuk ini menyerupai mematah matah pelat. Sudud akan panas dan pecah.
(3)   Pengereman tidak pakem dan terjadi slip saat mengerem mendadak. Atau mobil memutar arah karena tekanan angin ban tidak rata, dan permukaan bunga ban tidak sama.
ii)      Tinggi akibatnya:
(1)   Bentuknya seperti bola, penyereman tidak pakem dan terjadi slip.
(2)   Ban cepat rusak dan kemungkinan meletus karena melebihi kemampuan menerima tekanan angin yang diijinkan.
iii)    Tekanan angin max tertulis pada sisi ban.
iv)    Tekanan yang pas, bentunya seperti kotak persegi. Habisnya permukaan ban rata semua permukaan.
v)      Tekanan kurang ada lekukan di tengah ban. Habisnya ban pada sisi luar saja.
vi)    Tekanan lebih ada lengkungan di tengah ban. Habisnya ban pada sisi tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar