Ban
adalah komponen penting pada kendaraan sehingga tekanan angin dalam ban
perlu diperhatikan agar kinerja grip atau daya cengkram ban terhadap
jalan tetap optimal.
Selain menggunakan angin biasa, kini beberapa toko
ban juga menyediakan gas Nitrogen (N2) untuk diisi ke ban.Lalu apa
keutungan dan kelemahan menggunakan Nitrogen:
Keuntungan Menggunakan Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :
1. Tekanan ban terjaga lebih lama (menjadi lebih jarang mengisi ulang)
2. Daya cengkram dan kinerja ban menjadi optimal akibat grip yang baik, tekanan yang tidak berkurang)
3. Menghemat BBM (tekanan tepat, meringankan kerja mesin)
4. Memperpanjang umur pakai ban (tekanan tepat, habisnya ban akan merata)
5. Meningkatkan keselamatan (tekanan tepat, grip dan stabilitas terjaga)
6. Tidak terjadi oksidasi pada karet ban (memperpanjang umur elastisitas karet ban)
7. Tidak membantu menimbulkan karat (aman bagi komponen besi)
8. Tekanan ban yang stabil terhadap temperatur ban (mengurangi kecelakaan akibat pecah ban / overpressure)
Kelemahan gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :
1. Harga yang masih mahal. Umumnya
berkisar sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah untuk setiap ban. Belum
lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut
bukan Nitrogen, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian
diisi dengan Nitrogen. Biaya kuras berkisar sekitar 5 ribu sampai 10
ribu rupiah.
2. Untuk perawatan setiap
kali ban yang sudah terisi oleh Nitrogen, maka selanjutnya jika tekanan
angin berkurang, sangat disarankan untuk menambahkannya dengan Nitrogen
juga.
3. Ketersediaan, belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian Nitrogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar